<p>Pangsan, Badung – Warga Banjar Adat Kasianan, Desa Pangsan, menggelar rapat penting pada Selasa malam, 27 Mei 2025, untuk membahas persiapan piodalan di Pura Penataran Agung dan Pura Manik Galih. Pertemuan yang berlangsung di Balai Banjar Kasianan ini dihadiri oleh berbagai tokoh masyarakat, termasuk Kertha Desa, Ketua BPD Pangsan, pemangku pura, serta seluruh Kepala Keluarga (KK) Adat Banjar Kasianan. Rapat ini menjadi forum demokrasi untuk mencapai kesepakatan bersama terkait pelaksanaan upacara keagamaan.</p> <p>Kelian Banjar Adat Kasianan memimpin pembahasan dengan menyampaikan laporan keuangan terkini dan memaparkan rencana detail piodalan. Rencana tersebut mencakup pembagian tugas dalam membuat banten, uperengga, dan ulam upekara, serta pembagian tutus-tutus. Selain itu, disampaikan pula keputusan untuk menunda segala kegiatan upacara Ngaben selama periode persiapan hingga selesainya piodalan, yakni dari tanggal 30 Mei hingga 9 Juni 2025. Puncak upacara piodalan dengan tingkatan upakara Pulasari akan dilaksanakan selama dua hari, dimulai pada tanggal 7 Juni 2025. Sebagai bagian dari persiapan, kegiatan bersih-bersih atau "mereresik" juga direncanakan pada pagi hari tanggal 30 Mei 2025.</p> <p>Dalam kesempatan tersebut, perwakilan BPD Desa Pangsan dari Banjar Kasianan turut menyampaikan informasi penting mengenai bantuan perbaikan jalan di sebelah timur Pura Kahyangan Jagat Pucak Meru menuju arah utara. Rapat (paruman) yang berlangsung lancar dan kondusif ini menghasilkan keputusan yang disetujui oleh seluruh peserta. Kesuksesan pertemuan ini menunjukkan komitmen warga Banjar Adat Kasianan dalam menjaga tradisi dan nilai-nilai kebersamaan.</p> <p>KIM_001</p>
WARGA BANJAR ADAT KASIANAN GELAR RAPAT PERSIAPAN PIODALAN PURA PENATARAN AGUNG DAN PURA MANIK GALIH
28 May 2025