<div style="text-align: center;"> Panen Telah Tiba, Petani Desa Pangsan Bergembira</div> <div> &nbsp;</div> <div> &nbsp;</div> <div style="text-align: justify;"> Setelah penantian kurang lebih selama 3 bulan, bunyi mesin dores di Subak Bergiding sudah mulai terdengar. Panen pertama dilakukan di sawah milik I Made Sukarta, pekaseh sekaligus pengwiwit (pengawal/diawali) saat menanam padi di Subak Bergiding.&nbsp;</div> <div> &nbsp;</div> <div style="text-align: justify;"> Diakuinya panen kali ini menurun dari sebelumnya dari kuantitas padi yang diperoleh. &quot;Walau begitu senang bisa cepat panen, bersyukur masih bisa panen karena saya dengar di daerah lain juga banyak yang gagal panen. Hama berupa burung juga ada tapi tidak terlalu banyak. Masalah utama pertanian kali ini kekurangan air, hujan juga jarang dan padi ada banyak diserang penyakit. Mudahan - mudahan setelah panen ini turun hujan sehingga pertanian di Subak Bergiding dapat bangkit lagi&quot;, tambah I Made Sukarta yang akrab disapa Pan Raka (31/10).</div> <div> &nbsp;</div> <div style="text-align: justify;"> Perbekel Desa Pangsan, I Nyoman Raka Tri Sukarya mengatakan, &quot;Saya pun ikut senang melihat padi sudah panen. Petani Desa Pangsan sangat gigih, saya lihat perjuangannya dalam mencari air dari pagi hingga tengah malam saya apresiasi. Saya harapkan harga jual padi tidak anjlok sehingga dapat mensejahterakan masyarakat. Tetap lestarikan pertanian yang merupakan daya tarik dari Desa Pangsan.&quot;</div> <div> (003/KIM PS)&nbsp;</div>
PANEN TELAH TIBA PETANI DESA PANGSAN BERGEMBIRA
02 Nov 2018