<div style="text-align: center;"> Lestarikan Seni dan Budaya, Guntur Madu Pelopor Sanggar Kesenian di Desa Pangsan</div> <div>  </div> <div style="text-align: justify;"> Guntur Madu adalah satu-satunya komunitas Seni yang ada di Desa Pangsan bahkan di Kecamatan Petang. Komunitas ini sangat berperan penting dalam keberlangsungan kegiatan seni  didesa Pangsan khususnya.</div> <div>  </div> <div style="text-align: justify;">  I Nyoman Putra Saptana kerap dipanggil Pakman Guntur (47) selaku pemilik, ditemui dimarkas seni Guntur Madu pada selasa (24/7), "Komunitas Seni Guntur Madu dibangun pada tahun 2001, dengan tujuan merekrut atau menampung pemuda Petang, Pangsan khususnya untuk melatih dan memperdalam bakat-bakat yang ada."</div> <div>  </div> <div style="text-align: justify;"> "Kata GUNTUR MADU  berasal dari kepanjangan GUNakan Tenagamu Untuk Rakyat dan madu hanya untuk pemanis, selain Bidang Tari dan Tabuh komunitas Seni ini juga membuka kelas melukis Guntur Madu sering juga membawa nama desa Pangsan ketingkat kabupaten bahkan di Provinsi khususnya dibidang seni. Saya berharap pemuda-pemudi dipangsan lebih mencintai seni dan budanya, agar tidak tergerus akan kemajuan jaman seperti sekarang ini. Mari kita bersama- berkumpul dan satukan visi dan misi untuk tetap melestarikan dan mengajegan seni dan budaya warisan nenek moyang kita," ujarnya.</div> <div>  </div> <div style="text-align: justify;"> Perbekel Desa Pangsan, I Nyoman Raka Tri Sukarya berharap agar seni dan budaya diDesa Pangsan tetap ajeg. Dan juga seniman-seniman yang lain bisa mengikuti jejak dari Guntur Madu, supaya banyak bermunculan sanggar-sanggar seni yang lain di Desa Pangsan, sehingga di Desa Pangsan tidak kekurangan stok Seniman.</div> <div> (008/KIM PS) </div>
LESTARIKAN SENI DAN BUDAYA GUNTUR MADU PELOPOR SANGGAR KESENIAN DI DESA PANGSAN
31 Jul 2018