<div style="text-align: center;"> Pelepasan Burung Anis Merah, Langkah Awal Konservasi di Desa Pangsan</div> <div style="text-align: center;">  </div> <div>  </div> <div style="text-align: justify;"> (02/07/2018)- Pelestarian burung, khususnya burung anis merah sedang gencar dilakukan. Pelepasan burung anis merah/punglor dilakukan di Banjar Pundung bagian timur. Pelepasan dilakukan oleh BKSDA Bali, komunitas Toilet BC (pecinta, penggemar dan pelestari burung anis merah/punglor merah), Tim Juri Oriq Jaya Indonesia, Taksu Bali didampingi Ketua PokJaDarWis, Limnas dan KIM Desa Pangsan.</div> <div style="text-align: justify;">  </div> <div dir="ltr" style="text-align: justify;"> I Made Budiasa dari Badan Konservasi Sumber Daya Alam Bali menyampaikan, "Konservasi adalah suatu keharusan demi kelestarian burung, apalagi anis merah memiliki nilai ekonomis tinggi. Saya harap dengan adanya pelepasan, dapat meningkatkan jumlah spesies dan meningkatkan taraf kehidupan masyarakat Desa Pangsan. Saya sarankan pelepasan ini  kalau bisa burung dipasang ring, agar dapat diawasi. Menjaga kelestarian perlu adanya awig - awig desa agar ikut menjaga dan dapat dilaksanakan."</div> <div dir="ltr" style="text-align: justify;">  </div> <div style="text-align: justify;"> Perbekel Desa Pangsan, I Nyoman Raka Tri Sukarya sangat mengapresiasi adanya langkah awal dalam pelestarian burung. "Kegiatan ini merupakan kegiatan konservasi burung anis merah yang baru pertama kali dilakukan di Kecamatan Petang. Saya harap warga dapat bekerjasama menjaga, melindungi dan melestarikan burung agar tidak dijaring dan ditembak. Salam Lestari!! Salam Konservasi!! "</div> <div> (003/KIM PS) </div> <div>  </div> <div>  </div>
PELEPASAN BURUNG ANIS MERAH LANGKAH AWAL KONSERVASI DI DESA PANGSAN
02 Jul 2018